Judul : Asa Ayuni 

Penulis : Dyah Rinni ( @Deetopia )

Penyunting : @JiaEffendie

Penerbit : @FalconPublishing

Tebal : 244 hlm; 13x20cm

Rating : 4/5 Bintang

Asa ayuni, adalah salah satu buku dari Blue Valley Series garapan Falcon Publishing, menceritakan tentang kehidupan rumah tangga sepasang suami istri bernama Ayuni dan Satria. Semula kehidupan Ayuni normal dan bahagia. Dia mempunyai anak yang 'istimewa' suami yang mencintainya, keluarga yang rukun, Namun semua berubah, oleh kejadian yang menghancurkan hidupnya. Semuanya berubah.

Buku ini adalah buku ke 3 yang aku baca dari Blue Valley Series, dan aku suka banget.
Penulis mampu membuat cerita yang sebenarnya klasik tapi banyak menyuguhkan Plot twist yang bikin aku bertanya "kok bisa sih?"

Sampai halaman 50 aku udah dibuat berderai air mata, karena belum apa2 aku udah disuguhkan dengan sebuah kehilangan, yang sebenarnya cukup menyakitkan. Karena aku melihat dari 2 sisi, yaitu sebagai istri dan anak. .

Sampai di pertengahan cerita aku di buat kesal dan gemas, sama kebenaran2 yang terungkap. Dan berasumsi sendiri. Dan bab akhir yang klimaks.

Jalan cerita yang sebenarnya mengalir, namun ada beberapa bagian yang mengisahkan masa lalu. Aku selalu menebak-nebak pasti nanti ini , bakal begini , itu bakal begitu. Tapi, ngga ada yang benar dari tebakanku. Dan itu cukup bikin aku kagum. 

Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ke tiga, tapi, aku suka banget, penulis memakaimalkan kerja sudut pandang orang ke 3 dengan baik, cerita tidak hanya berpusat pada tokoh Ayuni. Tapi juga pandangan beberapa tokoh, yang menurutku di deskripsikan dengan maksimal. 

Banyak yang bisa aku pelajari dari cerita ini. Karena sifat Ayuni yang sedikit manja, mmm membuatku punya keterikatan dengan cerita. Aku mikir " Gimana kalau ini terjadi sama aku?" 
Sebenernya aku cukup suka endingnya, walaupun aku sangat-sangat membutuhkan lebih lagi, antara kejelasan hubungan Ayuni dengan mmm someone. Tapi itu bisa termaafkan.
Secara keseluruhan aku suka banget sama ceritanya. Penulis sukses bikin aku campur aduk seharian ini. 

“Gamal mencintaiku, dan itu saja sudah cukup. Oleh karena itu bsetiap kali ada orang yang bertanya tentang alasanku menerima dia sebagai suami, aku akan dengan sangat bangga mengatakan kalau dia mencintaiku.” Hal. 218.