Fantasi

Mencari Rahasia Detak Jantung | Resensi Cogheart karya Peter Bunzl | Bhuana Sastra

November 23, 2019



Judul : Cogheart ( A Cogheart Advanture #1 )
Penulis : Peter Bunz
Penebrit : Bhuana Ilmu Poluler
Pengalih Bahasa : Dina Begum
Penyunting : Deesis Edith M
Penata Letak : Veranita
Redesain : Yanyan Wijaya
Tebal : 319 halaman
ISBN: 978-623-216-025-5
Kategori : Anak-Anak, Fantasi, Novel, Fiksi
Harga : Rp. 85.000,-

Sinopsis

Menceritakan seorang anak perempuan bernama Lily, yang merupakan anak dari keluarga Hartman, John seorang ayah merupakam profesor yang luar biasa berbakat dalam bidang mekanikal, John Hartman banyak menciptakan robot-robot mekanikal yang membantu aktivitas manusia. Pada suatu penerbangan bersama Dragonfly --pesawat buatan John-- John mengalami insiden yang tidak diduganya, pesawatnya mendapat serangan mendadak dari pesawat lain yang tak John kenal, hingga mengakibatkan kecelakaan fatal di udara. Malkin, seekor rubah mekanikal buatan John turun menggunakan kapsul darurat diminta John untuk mengirimkan surat terakhir John untuk Lily, surat itu merupakan peringatan dan pemberitahuan untuk Lily, tentang kenyataan yang sebenarnya, peringatan bahaya yang sedang mendekatinya dan keluarganya. John selama ini menyimpan rahasia besar kepada Lily.

Sementara Lily, anak perempuan yang masih kecil itu tidak mengetahui bahwa Papa-nya mungkin telah meninggal, dia dimasukan kedalam asrama khusus dan tidak menggunakan nama Hartman pada nama belakangnya, agar keberadaan Lily tetap aman. Namun nasib berkata lain, kecelakaan pesawat diudara membawa Lily pada fakta bahwa dia harus kembali ke kampung halamannya bersama walinya. Hidup Lily berantakan karena persekongkolan jahat wali nya dengan para penjahat yang menginginkan sesuatu yang berharga dari keluarga Hartman.

Sementara Malkin, masih berlari untuk mencari Lily dan menyampaikan surat terakhir dari Papa-nya. Dibelakang Malkin, ada orang-orang yang mengejarmya dan berusaha menembak Malkin.
Dan seorang bocah lelaki terbangun karena keributan di pagi buta, melihat beberapa orang mendekat ke arah rumahnya.


***

Latar yang tercatat dibuku ini merupakan Desa Brackenbridge dan London abad ke 18 tepatnya 1896
Memang penuturan latar waktu tidak begitu detail, tapi latar tempat memiliki porsi yang baik, saya merasa setiap tempat yang ada dideskripsikan dengan sangat baik oleh penulis.

Karena itulah saya merasa worldbuilding dari buku ini sangat bagus dan membangun imajinasi saya sebagai pembaca bermain dalam cerita.

Tokoh-tokoh dalam buku ini mampu membuat cerita menjadi hidup karena karakter mereka yang kuat dan berkembang dengan sangat baik dari awal hingga akhir, sejalan dengan perkembangan konflik yang juga apik dan bisa membawa saya masuk kedalam kemelut cerita.
Chemistry yang mampu dibangun dengan sangat baik antar tokoh, bikin saya gak rela kalau harus pisah sama meraka dan menghabiskan cerita.

Alur campuran yang juga dibangun dengan baik, dimana tokoh beberapa kali mengingat masa lalu yang pernah terjadi dalam cerita, sehingga cerita menjadi berkesinambungan dan kepingan puzzle bisa disatukan dengan mudah oleh pembaca.

Premis yang digunakan sangat menarik, bagaimana cara penulis mengembangkan premis tersebut hingga menjadi cerita yang asik bukan hanya untuk anak-anak umur 10 tahun, tetapi juga sangat asik dinikmati oleh saya yang terbilang umur sudah tidak begitu muda lagi. Saya sendiri masih jarang menemukan premis yang seperti ini, walaupun pernah sesekali membaca tentang ilmuan dan mekanikal.

Aku sangat menikmati perjalanan dan petualangan tokoh Lily dan Robert, membuatku fokus membaca cerita tanpa berpikir berhenti dan meninggalkan cerita ini.
Banyak makna yang bisa diambil dari cerita, baik dari cerita utama maupun side story yang ada didalam buku ini. Campur aduk perasaan saya ketika membaca buku ini, sedih, senang, deg-degan, takut dan bersemangat, saya penasaran dengan lanjutan buku ini, karena ada pertanyaan yang belum terjawab didalam buku pertamanya ini.

***
Potongan Dialog Dalam Cerita.

"Peristiwa seperti ini terjadi di dunia, bukan begitu? Kekerasan terhadap mekanikal dan manusia. Dan, kadang-kadang lebih mudah rasanya menyerah, atau tidak melibatlan diri. Tapi, kurasa tanpa orang-orang jahat itu, tidak ada peluang bagi kita untuk berbuat baik, dan melaukan perbuatan baik itu sangat penting. Walaupun kadang-kadang itu bisa sangat terasa menakutkan..."
Thaddeus berheni sejenak dan mengetuk meja kerja dengan obeng sambil berpikir."Tidak ada yang bisa menghadapi ketakutan dengan mudah, Robert. Dibutuhkan keberanian untuk memenagi pertempuran besar."

Thaddeus halaman 75.

"Aku tahu kadang-kadang kehidupan bisa menyakitkan. Tiger-ku. Tapi, ingat, kalau tidak bisa mengubah apa yang terjadi hari ini, kau harus menungu sampai cukup kuat untuk berjuang esok hari."

Nyonya Rust halaman 84.

"Anna juga bisa tinggal bersama kami, jika dia mau," kata John. Dia bisa menambatkan kapal di taman selama dia mau, dan jika dia pergi berpetualang, kau bisa ikut bersamanya, kalau kau merasa di situlah hatimu berada. Petualangan memang menyenagkan selama kau punya rumah untuk pulang, dan keluarga yang mengasihimu, setelah petualangan selesai. Aku ingin kau tahu, Robert, kau akan selalu memiliki itu di Brackenbridge, bersama kami. 
John halaman 310.

"Tahukah kau," kata Robert, "saat bekerja di toko, aku pernah memperbaiki kotak musik, dan semuanya salah. Ayah meneriakiku dan menyuruhku menganggapnya seperti kehidupan : 'Ketika kau melihat potongan-potongan yang terpisah, kelihatannya memang rumit, tetapi tujuan kotak musik itu adalah memainkan musik indah. Kau hanya perlu mengingat bagaimana cara merangkainya sehingga benda itu akan utuh kembali. Kebidupan juga begitu. Hidup hanya tentang bagaimana menjalaninya. Hanya itu yang kaupunya, dan yang bisa kau lakukan: menjalani kehidupan dan merasa bahagia.' "
Lily tersenyum. "Mungkin itu butuh sedikit upaya."
"Aku tahu," kata Robert, "Di dalam hati, aku merasakan hal yang sama."

Percakapan Robert dan Lily halaman 312. 

***

Tentang Penulis


Peter tumbuh besar di London Selatan di sebuah rumah luas bergaya Victoria dengan tiga kucing, dua anjing, satu saudara perempuan, dan seorang ayah penjual barang antik, serta ibu yang seorang artis. Ia merupakan animator peraih penghargaan BAFTA, selain penulis dan produser film.

Novel debut Peter, Cogheart, telah memenangi berbagai penghargaan dan menjBook Prize. Seperti Lily dan Robert, ia suka bertualang, membaca penny dreadful, dan sangat berharap punya rubah mekanikal bernama Malkin.

You Might Also Like

0 komentar

SUBCRIBE ME



Pengikut