Penerbit Gramedia Pustaka Utama
“Namanya akan terus menemani kita bertualang” (MATAHARI – Tere Liye)
Oktober 16, 2016
Judul : MATAHARI
Penuis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia
Tebal : 400 halaman.
Tahun Terbit : 2016
Harga : 88.000
Buku ketiga dari seri bumi ini, kembali menceritakan petualangan
Raib, Seli, Ali dan “ILY”. Jika di Seri kedua yaitu BULAN, mereka bertualang di Klan
Matahari, pada buku ini mereka bertualang di Klan Bintang. Klan yang sudah tak diketahui
keberadaannya. Bahkan di anggap hanya mitos.
Namun hal itu tidak berlaku untuk Ali, dengan kecerdasannya dan keingintahuannya Ali mencari tahu keberadaan
Klan Bintang, menggunakan tabung pemberian Av yang berisikan Soft Copy seluruh buku yang ada di
perpustakaan milik Av. Mamang tak banyak informasi tentang Klan Bintang di
Tabung itu, namun Ali seperti menerka-nerka dan mengaitkan setiap kalimatnya, lalu
mulai menyatukan kalimat dari satu paragraph ke paragraph lainnya seperti
puzzle. Teka – teki seperti itu yang selalu menarik perhatian Ali.
Ali menciptakan “ILY” ( Kapsul perak ) yang Ali
pelajari pada tabung berisikan buku-buku perpustakaan, pemberian Av. “ILY”
adalah kesatuan dari kekuatan Klan Bulan dan Klan Matahari, “ILY” bisa menghilang
seperti Raib, dan bisa Mengeluarkan petir seperti Seli. Selain mempunyai seluruh
kekuatan yang dimiliki oleh petarung Klan Bulan dan Klan Matahari, Kapsul perak
buatan Ali pun memiliki keahlian untuk memindai
perut bumi hingga seratus kilometer.
Ali berkata pada Raib dan Seli bahwa keberadaan Klan
Bintang berada di Perut bumi, tentu Raib dan Seli tak langsung memercayai Ali,
Namun ucapan Ali bukan tak beralasan, hingga akhirnya Ali mengajak Raib dan Seli
mencari keberadaan Klan Bintang menggunakan “ILY”. Karena Ali Pernah meminta untukmembuka
jalan ke Klan Bintang melalui “Buku Matematika” milik Raib. Namun Raib tidak menyetujuinya,
Raib telah berjanji pada Av dan Miss Selena untuk tidak membuka portal
kemanapun menggunakan buku itu.
Benar saja dugaan Ali tentang keberadaan Klan Bintang,
Namun jauh dari harapan mereka tidak mendapat sambutan baik di Klan Bintang, seperti
penjahat mereka dianggap mengancam kehidupan yang ada di Klan Bintang, mereka dicari-cari
petrung Klan Bintang, hingga akhirnya mereka ditangkap dan dimasukan ke sel tahanan.
Bagaimana kelanjutannya? Akankah Raib menemukan siapa orang tua kandungnya
di Klan Bintang? Bisakah Ali, Raib, Seli dan “ILY” Pulang ke Klan Bumi dengan selamat?
***
Terus terang sejak saya membaca dari Seri BUMI, BULAN
lalu MATAHARI otak saya seperti diajak berfantasi, memikirkan teknologi canggih
setiap klan, mengajak saya ikut terhanyut dalam dunia mereka. Saya seperti sedang
membaca The lord of the ring, Harry Poter
dan the Hunger game secara bersamaan
versi Indonesia. Sangat keren.
Novel Bergenre Fiksi
Fantasi ini sangat mudah di cerna ,walaupun ada nama tempat dan nama orang yang
terasa asing, namun terkesan unik, menuntut pembaca harus mencernanya dengan baik.
“Restoran Lezazel. Aku tahu, Kaar sejak
dulu punya dapur di basement-
sebenarnya aku tahu semua bangunan di bawah dan diatas tanah kota Zaramaraz”
(Hal 276)
“Ini briliant, Meer. Terima kasih banyak.”Faar terkekeuh
(Hal 276)
Di banding dua buku sebelumnya BUMI dan BULAN, seri ketiganya
ini lebih memiliki pengetahuan Geografi tentang Perut Bumi. Sehingga bukan hanya
diajak bertualang ,pembaca diajak berpengetahuan yang luas.
“Lapisan – lapisan bumi secara sederhna dibagi menjadi tiga, paling atas disebut lithosphere.
Lapisan kedua di sebut manthle. Lapisan ketiga atau terakhir disebut
inti bumi.” (Hal 124-125)
Tere liye di seluruh bukunya memang selalu memberikan pengetahuan
dan juga pemahaman, membuat pembaca bukan hanya mengerti namun juga memahami.
Selain itu Cover novel MATAHARI ini sangat menarik dan
berkaitan dengan isi buku, terlebih penerbit memberikan persamaan pada cover
baru BUMI dan BULAN, membuat mereka sangat menarik ,sehingga pembaca tertarik membeli
ketiganya secara bersamaan , walaupun mereka sudah memiliki novel BUMI dan
BULAN versi cover lama.
Di luar dari cerita yang sangat menarik, buku ini memiliki
kekurangan, beberapa kata di beberapa halaman terdapat kesalahan cetak seperti
:
- Setidaknya meskipun Av tidak menghidupkan kembali ilo, dia bisa menyentuh bahu Vey. (Hal 18)
- Aku tersenyum tpis, Melihat Ali jengkel kadang menyenangkan. (Hal. 79)
- “Anak itu Pastil genius sekali” Papa berkomentar. (Hal 105)
- “Seandinya pun gagal, aku akan terus berusaha, lagi, lagi dan lagi. (Hal 363)
- Getaran itu melewati tubuku dan Ali begitu saja (Hal 367)
- Kekurangan tanda Kutip (“) penutup setelah papa Raib selesai berbicara (Hal 101)
Menurut saya hal seperti ini mengganggu pembaca,
terlebih jika dilihat buku ini diterbitkan oleh penerbit yang sangat berkualitas
dikalangannya.
Novel ini tentunya sangat ditunggu pecinta Novel Fiksi
Fantasi, dan juga pecinta karya Tere liye, atau juga para pembaca kedua buku sebelumnya
yaitu BUMI dan BULAN pastilah sangat menantikan kehadiran Novel MATAHARI.
Setelah seri ke tiga, akan hadir seri ke empat, yaitu BINTANG.
Di Klan apakah Raib, Seli ,ali dan “ILY” akan bertualang? Setelah pada novel
BUMI mereka bertualang di Klan Bulan, pada Novel BULAN mereka bertualang di
Klan Matahari dan di Novel MATAHARI mereka bertualang di Klan Bintang.
0 komentar